Bola basket dimainkan dalam pertandingan konvensional yang terikat oleh suatu peraturan adalah hal biasa. Namun streetball yang mengkombinasikan freestyle DJ, dance serta musik Rap dalam basket adalah suatu hal baru yang menarik.
Adalah JPS031Ballers, komunitas basket konvensional dan streetball terbesar di kota Pahlawan ini. Berdiri sejak 2005, komunitas ini merupakan gabungan antara pebasket-pebasket konvensional John Player Special (JPS) dengan 031Ballers yang mengusung freestyle dalam bermain basket. Sungguh suatu kombinasi inovatif dalam suatu komunitas olahraga, khusunya basket.
Freestyle sendiri merupakan bagian dari streetball yang memainkan bola basket bukan sebagai permainan dalam olahraga, melainkan hanya sebagai sebuah seni. “Apa yang tidak dilakukan di basket kami lakukan di streetball. Hal tersebut dilakukan karena adanya kejenuhan-kejenuhan dalam bermain basket model konvensional yang selalu terkait dengan peraturan.” jelas Oki Indra Priyambodo, Ketua komunitas JPS 031Ballers saat ditemui di show mereka di depan Masjid Agung, Sabtu (9/5) lalu.
Tidak hanya itu, streetball juga melengkapi setiap penampilan freestyler mereka dengan DJ, musik Rap, dan dancer. Begitu juga dengan 031Ballers dalam setiap penampilan mereka.
“Di setiap show, kami selalu membawa satu paket tim kami. Mulai dari freestyler, DJ, rapper, dan tak lupa BBoy yang akan beraksi dengan breakdancenya setelah freestyler tampil.” ujar Oki. Menurutnya merupakan suatu hal yang hambar jika 031Ballers tidak menampilkan salah satu saja penampilan dari tim yang ia sebutkan satu paket tersebut.
Gaya-gaya yang dilakukan para streetballer 031Ballers dalam memainkan dan memutar-mutar bola basket tergolong unik dan semau mereka. Melompat, Memutar Bola (biasa disebut spin), Jungkir balik, hingga berakrobat sambil memainkan bola menggambarkan sekali kebebasan mereka memainkan bola basket. Seni seperti inilah yang tidak mereka dapat di permainan basket konvensional yang sarat akan aturan, adu skill, hingga adu strategi.
Selain perform, pada show tersebut 031Ballers juga melakukan coaching clinic kepada penonton yang hadir kala itu. Coaching clinic tersebut dipandu langsung oleh para streetballer dan penonton diberi kesempatan untuk maju, menjajal langsung kemampuan mereka dalam mengolah tangan memainkan bola basket. “Tidak jarang kami melakukan coaching clinic dalam show kami. Untuk show saat ini saja sebenarnya hanya sedikit rombongan yang kami bawa ke sini. Sebagian besar anggota kami banyak yang ke Ambon untuk melakukan coaching clinic streetball dan freestyle yang digelar salah satu produk rokok.” Ungkap Deni Ramlan, salah satu streetballer 031Ballers yang show malam itu.
Show-show yang dilakukan komunitas yang rata-rata usia anggotanya 14 hingga 25 tahun tersebut bukan tanpa prestasi. Event LA Streetball, pernah diraih untuk Juara 1 dan 2 Surabaya di tahun 2007, berhasil menembus Grand Final dan meraih juara 2 Nasional Streetball, serta di tahun 2008 meraih juara 1 Surabaya dan menembus Grand Final kembali.
Berbeda dengan 031Ballers yang lebih in dalam dunia pementasan, rekan satu komunitasnya, JPS, juga aktif dalam liga-liga kompetisi basket di Indonesia. Prestasi yang dihasilkanpun juga segudang. Salah satunya adalah juara 3-4 di KU-16 (Junior) PERBASI di tahun 2008.
No comments:
Post a Comment